Kata Pengantar
Telah menjadi kesepakatan umum di antara para akademisi dan peneliti bahwa seseorang belum dikatakan mengerjakan suatu riset sebelum mepublikasikan hasil riset tersebut. Record penelitian seseorang tidak dihitung dari berapa banyak topik riset yang telah ia kerjakan atau berapa lama ia telah melakukan riset, tetapi berdasarkan berapa banyak publikasi yang telah ia hasilkan. Berdasarkan pendapat ini maka menjadi jelaslah bahwa menulis paper ilmiah merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan dalam kegiatan riset.
Berdasarkan sedikit pengalaman yang dimiliki, penulis mencoba menuangkan cara penulisan paper yang penulis ketahui, khususnya paper yang dimaksudkan untuk diterbitkan di jurnal ilmiah internasional dalam tulisan yang sangat singkat ini. Penulis percaya, masih banyak yang lebih berpengalaman dari penulis dalam hal penulisan paper ilmiah. Mungkin karena keterbatasan waktu yang ada maka beliau-beliau belum sempat menulis petunjuk penulisan paper ilmiah tersebut. Dengan demikian, mudah-mudahan tulisan singkat ini dapat menjadi satu petunjuk yang bermanfaat bagi sia saja yang mau menuangkan hasil riset dalam bentuk paper ilmiah, baik nasional maupun internasional.
Hiroshima, 12 Maret 2004
Mikrajuddin
2
Bab 1. Apa itu Paper Ilmiah
Paper ilmiah adalah laporan hasil riset yang ditulis dan dipublikasi oleh satu atau beberapa orang peneliti. Isi suatu paper ilmiah harus orisinil, yang dapat berupa penemuan yang benar-benar baru atau penyempurnaan dari temuan temuan yang telah lebih dahulu ada. Paper ilmiah tidak sama dengan laporan biasa seperti yang dibuat di sekolah lanjutan yang hanya merupakan pemaparan ulang infromasi-informasi yang telah dipublikasi di beberapa referensi. Paper ilmiah tidak melulu mengetengahkan koleksi data, tetapi menuntut analisis dan interpretasi intelektual dari data tersebut.
Paper ilmiah tidak mengharapkan penggunanaan kata-kata yang penuh analogi dan metafora. Paper ilmiah bergelut dengan fakta yang dipaparkan secara singkat dan jelas. Paper ilmiah dikatakan baik apabila mengandung informasi sebanyak-banyaknya yang diungkapkan dengan sesedikit mungkin kata-kata.
Ide-ide yang diketengahkan harus ditulis secara jelas dan logis. Perpindahan satu ide ke ide yang lain harus mengalir dengan lancar. Paper ilmiah ditulis untuk dibaca oleh orang lain. Proses pengembangan ide seperti di atas diharapkan menarik perhatian pembaca agar tetap membaca dan kalau mungkin mengaplikasikan informasi yang dilaporkan di dalam kegiatan riset, pengajaran, atau praktek-praktek yang mereka jalankan.
Motivasi peneliti melaksanakan eksperimen, rancangan serta pelaksanaan eksperimen dan makna dari hasil yang diperoleh harus tertuang dalam paper yang ditulis. Penulisan paper ilmiah dapat bermakna mempengaruhi orang lain untuk menerima atau menolak hasil yang dilaporkan. Jika hasil tersebut bisa bertahan dari segala kritik maka ia diterima sebagai bagian tubuh ilmu pengetahuan sampai diperoleh temuan baru yang menyangkal hasil laporan tersebut.
Penulisan paper ilmiah tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan riset itu sendiri. Telah menjadi kesepakatan umum di antara para akademisi dan peneliti bahwa seseorang belum dikatakan mengerjakan suaru riset sebelum mepublikasikan hasil riset tersebut. Record penelitian seseorang tidak dihitung dari berapa banyak topik riset yang telah ia kerjakan atau berapa lama ia telah melakukan riset, tetapi berdasarkan berapa banyak publikasi yang telah ia hasilkan.
Paper ilmiah masih menjadi pilihan utama antara para peneliti dan akademisi untuk melakukan komunikasi ide dan penemuan baru. Oleh karena itu, informasi yang dilaporkan harus dapat dibaca dan dipahami oleh peneliti lain. Eksperimen yang dilaporkan harus dapat diulang oleh peneliti lain dengan menghasilkan kesimpulan yang sama.
Banyak teknik penulisan yang dirancang untuk entertainment. Namun penulisan paper ilmiah mempunyai tujuan yang berbeda, yaitu mengkomunikasikan penemuan ilmiah baru. Penulisan paper ilmiah harus sejelas dan sependek mungkin.
Secara singkat paper ilmiah dapat didefinisikan sebagai:
a) publikasi pertama hasil riset original
b) dalam bentuk yang memungkinkan pengulangan eksperimen dan pengecekan kesimpulan
c) di dalam jurnal atau sumber dokumen lain yang tersedia dalam komunitas ilmuwan.
3
Format paper ilmiah menurut Day (Day, 1993) and Matkin and Riggar (Matkin and Riggar, 1991
Judul
Nama
Institutsi/Alamat
e-mail address
Abstrak
Introduction
Material dan Metode
Results
Discussion
Acknowledgements
References
-------------------------
**) Jurnal ilmiah pertama terbit tahun 1665. Secara kebetulan muncul dua jurnal sins secara bersamaan, yaitu Journal des Csavans di Prancis dan Philosophical Transactions of the Royal Society of London di Inggris.
Bab 2. Judul
Judul adalah bagian yang sangat penting dari paper anda dan secara langsung ikut menentukan jumlah pembaca. Judul mengungkapkan abstraksi tertinggi dari suatu paper dan dari judul orang menangkap esensi paper anda. Mungkin hanya sedikit orang yang akan membaca keseluruhan paper, tetapi akan banyak orang yang membaca judul, entah di dalam jurnal asal atau dari jurnal sekunder yang tertera di refrerensi paper tersebut. Jadi, judul harus dipersiapkan dengan sangat teliti. Kebanyakan kesalahan yang terjadi pada pembuatan judul adalah kesalahan pengurutan kata-kata.
Menurut Day (1993), judul yang baik adalah yang menggunakan kata-kata sesedikit mungkin tetapi cukup menjelaskan isi paper. Judul tidak boleh terlalu pendek yang menyebabkan pembaca bingung. Contohnya “Studies on Brucella” merupakan judul yang sangat tidak membantu pembaca. Apakah studi yang dilakukan adalah taxonomi, genetika, biokimia, atau medis, tidak terungkap dengan jelas di judul tersebut.
Sebaliknya, banyak judul yang terlalu panjang sehingga lebih membingungkan pembaca. Judul yang panjang-panjang banyak digunakan pada paper-paper di masa lampau ketika ilmu
4
pengetahuan masih kurang terspesialisasi. Contohnya “On the addition to the method of microscopic research by a new way of producing colour-contrast between an object and its background or between definite parts of the object itself”, oleh J. Rheinberg yang dimuat di J. R. Microsc. Soc. 373 (1896). Judul yang sangat panjang hanya membuang kata-kata. Kebanyakan kata-kata mubazir tersebut muncul di bagian awal dari judul tersebut seperti “Studies on”, “Investigations on”, “Observations on”, Juga artikel pembuka seperti “A”, “An”, “The” seringkali tidak diperlukan.
Mari kita lihat salah satu analisis judul yang dicontohkan Day. Contoh judul sederhana “Action of Antibiotics on Bacteria”. Judul tersebut cukup singkat dan tidak membawa kata-kata yang tidak perlu. Judul tersebut tidak menjadi lebih baik jika diubah menjadi “Preliminary observations on the effect of certain antibiotics on various species of bacteria.” Akan tetapi, judul singkat “Action of Antibiotics on Bacteria” masih bisa memunculkan makna kajian pada semua jenis antibiotic pada semua jenis bakteri. Tentu tidak demikian yang dimasud oleh judul tersebut. Jika hanya satu atau beberapa antibitic yang digunakan, maka tulis semua antibiotic tersebut di judul paper. Jika hanya satu atau beberapa bakteri yang dipelajari, maka tulis juga semuanya di paper anda. Jika terlalu banyak jenis bakteri atau antibiotic yang dipelajari maka nama grup perlu ditulis di judul sebagai penggnti daftar nama yang terlalu panjang. Contoh judul yang lebih dapat diterima: “Actions of Streptomycin on Myobacterium tuberculosis”, “Actions of Neomycin and Tetracycline on Grain-Positive Bacteria”, “Actions of Polyene Antibiotics on Phatogenic Bacteria”, “Actions of various antifungal Antibiotics on Candida albicans and aspergillus fumigatus.
Meskipun judul-judul di atas sudah cukup dapat diterima tetapi masih belum terlalu baik karena masih bersifat umum. Kata “Action of” masih bisa bermakna mempercepat atau menghambat. Jika keberadaan Streptomycin menghambat pertumbuhan bakteri maka judul pertama dapat dimodifikasi menjadi lebih jelas sebagai “Inhibition of Growth of Mycobactrium Tuberculosos by Streptomycin”.
Sebagai ilustrasi lain, perhatikan judul “Mechanism of Suppression of Nontramissible Pneumonia in Mice Induced by New Castle Disease Virus”. Judul di atas bisa bermakna ganda: apakah yang dikenai kata “induced” adalah “Pneumonia” atau “Mice”. Jika yang dikenai kata “induced” adalah “Pneumonia”, maka judul di atas dapat diubah lebih baik menjadi “Mechanism of Suppression of Nontramissible Pneumonia Induced in Mice by New Castle Disease Virus.”
Bab 3. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan suatu paper yang mengandung semua informasi yang diperlukan pembaca untuk menyimpulkan apa tujuan dari penelitian yang dilakukan, bagaimana metode/pelaksanaan penelitian yang dilakukan, apa hasil-hasil yang diperoleh dan apa signifikansi/nilai manfaat dari penelitian tersebut. Abstrak harus ditulis dengan teliti untuk memberikan efek yang berarti bagi pembaca dengan menggunakan jumlah kata seseikit mungkin. 5
Selain judul, umumnya pembaca jurnal-jurnal ilmiah hanya membaca abstrak saja dari paper-paper yang dipublikasi dan hanya membaca secara utuh paper-paper yang paling menarik bagi mereka.
Tujuan abstrak pada dasarnya adalah menyediakan informasi kepada pembaca untuk mengambil keputusan apakah dia perlu membaca atau tidak keseluruhan isi paper. Kadang orang menulis abstrak sebagai perluasan dari judul. Abstrak semacam ini hanya meninggalkan pembaca dalam kebingungan, bukan pada pemahaman tentang apa isi paper itu. Informasi dan interpretasi yang terkandung tetap dalam misteri kecuali pembaca menyediakan cukup waktu untuk membaca keseluruhan isi paper.
Abstrak dibaca 10 sampai 500 kali lebih sering daripada papernya sendiri. Dari puluhan ribu paper yang dipublikasi tiap bulannya, peneliti tidak memiliki cukup waktu untuk membaca keseluruhan isi paper meskipun masih berkaitan dengan bidang pebelitiannya. Biasanya mereka memilih membaca paper-paper yang berkaitan langsung dengan penelitian yang sedang mereka lakukan. Lebih umum lagi, para peneliti lebih cenderung memilih membaca paper-paper yang ditulis oleh orang-orang terkenal karena ada semacam keyakinan bahwa orang-orang terkenal hanya mempublikasi penelitin-penelitian bermutu yang dapat mengimbas lahirnya bermacam-macam topik penelitan baru.
Walaupun abstrak muncul pertama kali dalam sebuah paper, namun kebanyakan penulis menulis abstrak terakhir kali, yaitu setelah bagian tubuh paper tertulis lengkap. Abstrak harus merupakan ringkasan jelas tentang masalah, pemecahan dan kesimpulan yang dicapai. Abstrak harus memberikan informasi yang memadai sehingga pembaca bisa menentukan pilihan apakah harus membaca keseluruah isi paper atau tidak perlu membacanya. Panjang abtrak umumnya antara 100 – 200 kata.
Bab 4 Pendahuluan
Pendahuluan diorganisasi untuk berpindah dari informasi yang bersifat umum ke spesifik. Hati-hati, jangan melangkah terlalu jauh saat menulis pendahuluan. Batasi pendahuluan hanya pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan studi yang sedang dilakukan. Kontribusi spesifik yang anda hasilkan. Bagian akhir dari pendahuluan harus memuat pernyataan tujuan dan hipotesis. Hal tersebut merupakan transisi yang baik ke bagian beikutnya.
Contohnya:
Our objective was to determine if the relationship between legumes and nitrogen-fixing bacteria is species-specific. We hypothesized that legumes would grow best when infected by the same rhizobium species that occurs within the field.
Menurut Warren D. Dolphine dari Iowa State University, pendahuluan mendefinisikan subjek dari laporan atau paper. Ia harus mendefinisikan tujuan ilmiah dari riset yang dilakukan dan
6
memberikan pada pembaca latar belakang yang cukup untuk memahami bagian selanjutnya dari laporan atau paper tersebut.
Pendahuluan yang baik harus dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti berikut:
Mengapa penelitian itu dilakukan. Jawaban dari pertanyaan ini dapat diturunkan dari pengamatan di alam atau dari literature.
Sampai di mana pemahaman orang tentang bidang ini sekarang. Jawaban untuk pertanyaan ini dilakukan dengan review literature, memperlihatkan sejarah perkembangan ide termasuk memasukkan konfirmasi, konflik, dan gap di dalam pemahaman yang ada saat ini.
Apa tujuan spesifik dari studi yang dilaporkan
Hipotesis-hipotesisi spesifik dan perancangan eksperimen yang mendukung penyelidikan sedapat mungkin dijelaskan.
Pendahuluan harus berupa undangan pada pembaca untuk menginvestasikan waktu untuk membacanya. Pendahuluan sering sulit untuk ditulis secara baik. Formula untuk menulis pendahuluan menurut John Claerbout dari GNU Public Lisence. Pilih 3 – 10 paper yang dapat menjadi latar belakang riset anda dan tulislah sesuatu tentang masing-masing paper tersebut. Usahakan mencari orang yang mengerjakan bidang yang sama untuk memberikan kritik membangun tentang paper anda. Orang tersebut bisa berupa teman satu lab, pembimbing, senior, atau dari instansi lain.
Bagian paling penting dari pendahuluan diletakkan di tengah. Itu adalah klaim. Klaim adalah tempat di mana anda mengatakan bahwa pekerjaan anda merupakan penyempurnaan yang bermanfaat dari paper yang baru saja anda review. Jika seseorang mengatakan tulisan anda “unmotivated”, itu bearti dia tidak dapat menemukan klaim anda.
Dalam klaim anda harus menggunakan kata milik seperti “saya” (“I”) atau kami (“We”). Penggunakan kata “I” menginformasikan pada orang sampai sejauh mana hasil yang dicapai orang selama ini dan awal dari ide anda. Anda harus membuat suatu kontribusi baru bagi ilmu pengetahuan yang ada sekarang. Paper anda “is not acceptable” jika tidak mengidentifikasikan klaim anda.
Bagian lain dari pendahuluan adalah agenda. Bagian ini umumnya ditemukan di bagian akhir pendahuluan. Ini meringkas apa yang ingin anda tunjukan pada pembaca. Dalam agenda anda harus menyebutkan bagaimana alur paper anda untuk membuktikan klaim anda. Dalam hal ini agenda anda harus mengklarifikasi klaim anda. Namun agenda tidak sepenting review atau klaim. Jika anda bisa mengungkapkan kesimpulan anda dalam pernyataan sederhana, tulislah pernyaan tersebut setelah agenda.
Tentu saja anda menginginkan orang lain membaca juga bagian paper anda selain pendahuluan. Untuk itu pikirkan secara seksama tentang urutan material dan bagaimana anda mengatakan sesuatu.
Anda dapat menggunakan kata ganti orang di bagian mana pun dalam paper anda. Secara umum kata ganti orang digunakan jika anda mengemukakan sesuatu opini atau mengambil
7
keputusan. Contohnya penggunaan kata “I” pada saat anda harus memutuskan pilihan. “To test the theory I selected some data”, atau “To examine the theory I programmed the equations”, atau “To evaluate the theory I made some synthetic sismogram”.
Jika ide anda sangat solid, anda perlu menggunakan pronouns orang pertama (I atau We). Untuk kasus ini pronouns bisa berimplikasi anda berkontribusi di situ. Jika teman anda menemukan personal pronouns, mereka akan segera mengetahui di mana mereka seharusnya melemparkan pertanyaan atau saran. Jika ide anda spekulatif, pronous mengindikasikan disclaimer.
Paper ilmiah yang baik mengandung statemen-statemen yang luas dari aksioma-aksioma klasik dan pengetahuan yang telah dipahami secara umum sampai ke spekulasi-spekulasi dan dugaan-dugaan yang lengkap. Adalah kesalahan penulis apabila pembaca tidak dapat membedakan tipe-tipe statemen di atas. Personal pronouns adalah kata yang berguna untuk membantu membuat perbedaan lebih jelas. Kata-kata lain yang baik digunakan untuk tujuan ini di antaranya “should”, “could”, “would”, “might”, “may”, “can”, “is”, “does”, dan lain-lain. Pilihlah yang paling tepat dari kata-kata tersebut sesuai dengan kalimat yang anda bangun.
Bab 5 Material dan Metode
Material dan metode yang digunakan dalam eksperimen harus dilaporkan di bagian ini. Kesulitan dalam menulis bagian ini adalah menyediakan informasi yang lengkap pada pembaca untuk memahami eksperimen. Jika prosedur diperoleh dari buku petunjuk laboratorium atau laporan lain yang diikuti secara persis, cukup dengan menuliskan referensi dengan menyebutkan bahwa detailnya dapat ditemukan di referensi tersebut. Secara umum bagian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Material apa yang digunakan
- Bagaimana penggunaannya dalam eksperimen
- Di mana dan kapan pekerjaan dilakukan
Tidak perlu menjelaskan semua step dalam analisis statistik anda. Peneliti-peneliti lain sudah paham semua tentang nul hypotesis, rejection rules, dan lain-lain dan tidak butuh untuk diingatkan kembali. Contohnya, cukuplah menulis sebagai berikut: Honeybees did not use the flowers in proportion to their availability (x2 = 7.9, p < 0.05, d.f = 4, chi-square test). Refer tabel dan gambar tanpa menjelaskan secara detail bagaimana data diolah.
Anda harus mengacu di text setiap gambar atau tabel yang dimuat dalam paper anda. Hanya gunakan grafik jika gambar tersebut muncul dalam bentuk yang mudah untuk dilihat.
Anda harus menulis eksperimen atau studi anda secara naratif, bukan daftar instruksi seperti yang ditemui di cook-book. Anda harus ingat bahwa peneliti lain memiliki kemampuan setingkat dengan anda tapi tidak mengetahui spesifik detail eksperimen anda. Sebagai contoh, tidak perlu menulis seperti ini:
8
We poured N-free fertilizer solution into a graduated cylinder until the bottom of the meniscus was at the 30 ml line. We poured the fertilizer onto the top of the soil in a pot and the repeated this procedure 24 times.
Anda harus mengangap bahwa peneliti lain mengetahui bagaimana mengukur dan menambah cairan ke dalam pot. Karena itu anda cukup menuliskan
We added 30 mL of N-free fertilizer to each of 24 pots.
Bab 6 Hasil
Bagian hasil harus meringkas data dari ekperimen tanpa mendiskusikan implikasinya. Data-data tersebut diperagakan dalam bentuk tabel, grafik, foto, dll. Namun, data yang sudah ada dalam tabel sebaiknya tidak diduplikasikan dalam bentuk gambar atau grafik. Setiap gambar dan tabel harus memiliki judul atau penjelasan dan memuat legenda untuk menjelaskan symbol, singkatan-singkatan atau metode khusus yang digunakan. Gambar dan tabel harus dinomor secara terpisah [tabel memiliki hitungan nomor sendiri yang tidak dicampur dengan hitungan noimor gambar]. Tabel dan gambar harus direfer di text dengan menggunakan nomor yang sama.
Contoh:
1. Figure 1 shows that the activity decreases with time.
2. It is obvious that the activity decreases with time as appeared in Fig. 1.
Gambar atau tabel sedapat mungkin bersifat self-explanatory, artinya pembaca harus dapat memahami tanpa harus merefer ke text. Kolom dan baris dalam tabel maupun sumbu dalam grafik harus diberi label.
Results hanya mempresentasikah hasil eksperimen tetapi tidak berusaha memberi interpretasi hasilnya. Anda jangan mrmprentasikan data mentah yang anda kumpulkan tetapi men-summary data dengan text, tabel atau gambar. Gunakan text dari paper untuk mengungkapkan hasil studi anda kemudian arahkan pembaca untuk melihat tabel atau grafik.
Contohnya:
Nitrogen fertilizer significantly increased soy bean total biomass (p = 0.05) regardless of the presence or absence of rhizobium (Table 1).
Kalimat di atas ditulis secara baik. Hasil penambahan Nitrogen diungkapkan secara singkat dan to the point Kata significantly diikuti oleh probilitas statistik level (p = 0.05). Pembaca diarah ke tabel di mana data yang mendukung pernyataan dapat diperoleh.
Jangan memasukkan data yang sama di tabel dan di gambar. Sangat dianjurkan
9
memaparkan data dalam bentuk tabel kecuali ada cara menvisualisasi informasi dalam bentuk gambar. Setiap tabel atau gambar memiliki beberapa baris text dalam legend yang menjelaskan informasi yangs edang dipresentasikan. Legenda untuk tabel biasanya dutempatkan di atas tabel dan untuk grafik biasanya di bawah grafik.
Bab 7 Diskusi
Bagian ini tidak melulu merupakan pernyataan ulang dari hasil tetapi harus memuat interpretasi dari data, mengaitkan dengan teori dan pemahaman yang ada sampai sekarang. Spekulasi diijinkan sepanjang itu terdefinisi dengan jelas. Saran bagi perbaikan teknik dan perancangan eksperimen dapat juga dimasukkan di sini. Dalam menulis bagian ini anda harus menjelaskan logika yang memungkinkan anda menerima atau menolak hipotesis awal anda. Anda juga harus mampu menyarankan ekperimen lebih lanjut yang mungkin dapat membuat jelas beberapa hal yang masih mengandung keraguan dari hasil anda.
Di sini anda bebas menjelaskan apa arti dari hasil yang anda peroleh dan mengapa berbeda dengan hasil orang lain. Kaitkan diskusi anda dengan tujuan dan pertanyaan yang muncul di bagian introduction. Namun, jangan hanya sekedar menulis ulang tujuan. Sangat penting untuk mencite sumber dalam bagian diskusi untuk memperjelas klaim yang anda buat.
Bagian ini mengandung pendapat-pendapat anda tentang makna riset yang anda lakukan temasuk keberhasilan menyamai pa yang diungkapkan di pendahuluan dan signifikansi dalam memperluas pemahaman anda tentang subjek. Di sini juga tempat untuk menjelaskan penyimpangan atau kesulitan dalam eksperimen beserta saran untuk riset lebih lanjut.
Yang paling penting lagi, discussion memberikan kesempatan membandingkan hasil anda dengan hasil orang lain. Bagaimana hasil-hasil sebelumnya relevan dengan hasil anda. Apakah hasil anda mendukung atau melengkapi hasil yang telah ada. Juga ketika memberikan interpretasi terhadap data, arahkan pembaca ke table atau grafik yang berkaitan untuk mendukung poin anda.
Sebelum duduk untuk memulai penulisan, anda harus telah memiliki ide, suatu rencana dalam pikiran dan pemahaman untuk berkomunikasi. Hal tersebut datang dari membaca segala sesuatu yang dapat anda peroleh yang berkaitan dengan riset anda. Berapa banyak yang harus dibaca? Ada yang menganjurkan antara 50 sampai 100 paper tetapi tidak semuanya akan menjadi refereni dalam paper anda. Sebagian tidak memiliki isi yang relevan. Sebagaian hanya berguna sebagai sumber medapatkan referensi yang lebih baik.
Bab 8 Referensi
Anda harus menulis semua published work yang anda cite dalam text paper. Jangan
10
mencite semua artikel yang anda temui dalam riset anda. Anda hanya perlu mencantumkan paper yang anda refer dalam penulisan paper anda.
Cara penulisan referensi bervariasi menurut jurnal. Anda harus memperhatikan dengan seksama cara penulisan referensi jurnal di mana anda hendak mensubmit paper anda. Yang jelas di referensi harus tertera: Nama penulis, nama jurnal, volume, halaman, tahun terbit. Beberapa jurnal memasukkan juga judul paper yang direfer. Contoh penulisan referensi:
Untuk paper yang diterbitkan oleh American Physical Society dan Americal Institute of Physics menggunakan aturan: Nama penulis, Nama jurnal, volume, halaman, tahun terbit. Contohnya:
[1] D. Chandler and H. C. Andersen, J. Chem. Phys. 57, 1930 (1972).
Dengan J. Chem. Phys. Andalah nama jurnal: The Journal of Chemical Physics,
57 adalah nomor volume (ditulis dengan huruf tebal)
1930 adalah nomor halaman
1972 adalah tahun terbit yang ditulis dalam tanda kurung.
Untuk paper yang diterbitkan oleh Americal Chemical Society kita jumpai aturan penulisan: Nama penulis, nama jurnal, tahun terbit, volume, halaman. Contohnya:
(1) Velev, O.D.; Jede, T.A.; Lobo, R.F.; Lenhoff, A.M. Nature 1997, 389, 447.
Dengan
Nature adalah nama jurnal yang ditulis dengan huruf miring
1997 adalah tahun terbit yang ditulis dengan huruf tebal
389 adalah nomor volume yang ditulis dengan huruf miring
447 adalah nomor halaman
Bab 9 Table dan Figure Captions
Tabel dan gambar pada paper yang anda submit tidak dimasukkan di dalam text seperti yang tampak pada paper yang telah dicetak. Adalah tugas bagian percetakan jurnal tersebut mengatur posisi tabel dan gambar paper anda di dalam text. Tabel dan gambar harus anda tempatkan di bagian akhir paper anda. Dianjurkan agar tiap halaman memuat hanya satu tabel atau satu gambar. Ukuran tabel atau gambar harus cukup besar sehingga mudah dibaca oleh reviewer. Kadang orang membuat satu gambar termuat dalam satu halaman penuh kertas A4, walaupun pada akhirnya setelah tercetak ukurannya hanya sekitar 8 x 8 cm. Sebaiknya, gambar tidak terlalu besar sehingga pada saat proses percetakan harus diperkecil beberapa kali. Jika ini yang terjadi maka 11
kulitas gambar yang muncul pada hasil cetakan tidak terlalu bagus. Sebenarnya ukuran gambar yang paling baik adalah yang paling mendekati ukuran sebenarnya ketika muncul di hasil cetakan. Tetapi, gambar tersebut harus dapat dibaca jelas oleh reviewer. Jadi anda optimasi antara ukuran yang mendekati ukuran setelah dicetak dan gambar dapat dibaca dengan jelas oleh reviewer.
Tiap tabel dan gambar diberi nomor dan nama penulis. Misalnya
Table 1
Fulan et al
Table 2
Fulan et al
Figure 1
Fulan et al
Figure 2
Fulan et al
Pada halaman tabel atau gambar biasanya tidak dituliskan keterangan (caption) dari tabel atau gambar tersebut. Keterangan tabel atau gambar dicantumkan masing-masing di halaman tersendiri, yaitu di Table captions untuk tabel dan Figure captions untuk gambar. Halaman tersebut diletakkan setelah referensi. Contoh Table dan Figure caption sebagai berikut.
Table Captions
Table 1 Physical properties of microgels with various hair length
Table 2 Water and methanol resistance of hydrophilic and hydrophobic photopolymer with microgels
Figure Captions
Figure 1 TEM photograph of (a) MG0 and (b) MG3 microgels
Figure 2 The ralation between the unit number of spacer and photosensitivity
Figure 3 SEM photograph of screenprinting plate: (a) an existing article (microgel fault component); (a) a trial production (microgel component)
Bab 10 Mensubmit Paper
Paper yang telah disusun berdasarkan format jurnal yang dituju dikirim ke editor jurnal tersebut yang terdiri dari manuscrip orisinal dan beberapa exsemplar copy sesuai dengan yang
12
tertera pada instruction to authors. Satu buah cover letter yang ditujukan ke editor harus disertakan sebagai surat pengantar bahwa anda menginginkan paper anda dipertimbangkan untuk dipublikasi dibagian mana dari jurnal tersebut. Copy right transfer kadang disetakan juga pada saat submit, atau bisa juga dikirim saat paper dinyatakan diterima untuk dipublikasikan di jurnal tersebut setelah melalu proses review.
Manuscript umumnya dialamatkan ke Editor in Chief dari journal tersebut. Nama editor maupun alamat Editor Office dapat dilihat pada setiap terbitan jurnal tersebut, atau dapat juga dilihat secara online di web side jurnal yang bersangkutan. Contohnya, untuk journal ilmiah Advanced Materials, kita akan melihat editorial board sebagai berikut.
Dr. Peter Gregory
Editor Advanced Materials
Advanced Materials WILEY-VCH Verlag GmbH Pappelallee 3, D-69469 Weinheim Germany
Tel. +49(0)6201/606-235
Fax. +49(0)6201/606-550
Editorial Board
Editor : Peter Gregory
Deputy Editor : Esther Levy
Assistant Editors : Linda Carrette, Renate Dötzer
Production : Agnes Petersen
Administration : Suzan Wohlgemuth
Marketing : Kornelia Junge
Free-lance Cartoonist : Philip Harms
Editorial Office : Advanced Materials
WILEY-VCH Verlag GmbH Pappelallee 3 D-69469 Weinheim Germany
Phone: +49(0)6201/606-235
Fax: +49(0)6201/606-500
E-mail: advnat@wiley-vch.de
Advertising : Änne Anders, Simone Tremmel
13
Advertising WILEY-VCH Verlag GmbH Boschstrasse 12 D-69469 Weinheim Germany
Phone: +49(0)6201/606-562
Fax: +49(0)6201/606-550
E-mail: adsales@wiley-vch.de
Advisory Board : P. M. Ajayan, Rensselaer Polytechnic A. R. Barron, Rice Univ. P. Baitail, Nantes P. D. Calvert, Arizona J. Caro, Berlin A. Dodabalapur, Lucent Technologies J. H. Fendler, Clarkson Univ. S. Forrest, Princeton D. Freitag, Bayer R. H. Friend, Cambridge T. M. Garcés, Dow R. G. Gossink, Philips D. Haarer, Bayer R. C. Haddon, UC Riverside P. T. Hammond, MIT J. R. Heath, Los Angeles A. Hirsch, Erlangen J. Hulliger, Bern A. C. Jones, Inorgtech D. L. Kaplan, Tufts Univ. M. Lahav, Rehovot S. Mann, Bristol C. R. Martin, Florida R. D. McCullough, Carnegie Mellon Univ. E. W. Meijer, Eindhoven J. S. Miller, Utah C. A. Mirkin, Northwestern Univ. W. S. Rees, Georgia Tech M. J. Sailor, La Jolla F. Schüth, Mülheim Y. Shirota, Osaka
14
H. Sixl, Hoechst B. Stapp, Siemens M. Steigerwald, Agere Systems S. Subramoney, DuPont G. Wegner, Mainz
Publisher : WILEY-VCH Verlag GmbH P. O. Box 10 11 61 D-69451 Weinheim Germany
Phone: +49(0)6201/606-0
Fax: +49(0)6201/606-207
Pada saat anda mensubmit paper, anda alamatkan kepada Dr. Peter Gregory. Cover letter yang menyertai paper anda bisa berisi:
Dr. Peter Gregory
Editor Advanced Materials
WILEY-VCH Verlag GmbH Pappelallee 3 D-69469 Weinheim Germany
Tel. +49(0)6201/606-235
Fax. +49(0)6201/606-550
Dear Editor
Enclosed please find our manuscript (original and four copies) entitled “……………..” for your consideration of its publication in Communication section of Advanced Materials.
Sincerely yours
Dr. Fulan
Alamat lengkap
15
Copy Right Transfer
Seperti disebutkan sebelumnya, Right Tranfer dapat dikirim bersamaan dengan submit paper atau setelah paper diterima untuk dipublikasi. Copy Right Transfer Lettter dapat diperoleh secara online di web side jurnal tersebut atau bisa diminta ke editorial office. Kalau kita belum mengirimkan Copy Right Transfer dan paper telah diterima untuk dipublikasi, biasanya editor akan mengirim form Copy Right Transfer tersebut untuk kita isi dan dikirim kembali dengan segera ke Editor dalam bentuk orisinal (bukan hasil foto copy atau fax). Copy Right Transfer intinya adalah menyerahkan hak cipta kita (paper tersebut) ke jurnal tempat kita submit. Sebelum Copy Right Tranfer sampai ke Editor, proses percetakan paper kita tidak akan dimulai.
Bab 11 Editorial Proses
Jika sebuah paper diterima oleh editor sebuah journal, editor akan mencantumkan tanggal penerimaan (received) dan memberi nomor referensi. Kemudian editor akan mengirim ke beberapa reviewer yang akan menilai apakah paper tersebut cukup baik untuk dimuat di jurnal tersebut. Kadang editor juga berperan sebagai reviewer awal. Jika ia melihat paper tersebut sangat tidak layak dimuat di jurnal tersebut, misalnya karena mutunya kurang bagus atau isinya tidak sesuai dengan scope jurnal tersebut atau paper terlalu panjang; melebihi space yang dijinkan di jurnal tersebut, ia dapat langsung menolak paper tersebut tanpa mengirim ke revier. Setelah beberapa minggu atau bulan, reviewer mengirim kembali ke editor bersama dengan komentar dan evaluasi. Komentar tersebut kemudian dikirim balik ke penulis paper bersama dengan keputusan editor apakah paper tersebut diterima, diterima dengan revisi, atau ditolak untuk publikasi.
Evaluasi dilakukan apa adanya dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk memutuskan apakah menerima atau menolak paper tersebut. Editor dapat menolak paper tersebut, menerimanya atau mengirim kembali ke penulis untuk melakukan revisi berdasarkan komentar dari reviewer yang namanya tidak pernah diungkapkan. Penulis harus melakukan revisi dan mengirim ulang (resubmit) paper tersebut ke editor dengan mencantumkan nomor referensi. Hasil revisi kemudian dikirim kembali oleh editor ke reviewer yang sama. Proses keseluruhan kadang dapat berulang lebih dari satu kali. Paper sangat jarang yang diterima langsung. Paper-paper umumnya ditolak atau diterima setelah diminta melakukan revisi.
Jika paper yang dikirim ditulis dalam bahasa yang kurang baik (misalnya bahasa Inggris yang buruk) ini membuat awal yang kurang baik dan meskipun kesalahan tersebut dapat dikoreksi kemudian, peluang paper tersebut untuk diterima menjadi agak berkurang.
Beberapa editor kadang memperhatikan secara seksama referensi. Jika formatnya jelek, dengan sejumlah kekeliruan maupun kesalahan ketik, mereka dapat menjadikannya sebagai tanda bahwa bagian utama paper tersebut juga dikerjakan kurang baik. Walaupun ini tidak selalu benar, tetapi hal tersebut sering terjadi. Jadi, adalah suatu kesalahan jika anda berpikir bahwa referensi
16
17
bukan bagian penting dari suatu paper. Jadi adalah suatu langkah yang baik untuk membuat impresi pada kontak pertama dengan editor. Hal serupa, jangan anda menghadiri pertemuan bisnis untuk menemui seseorang untuk pertama kalinya dengan mengenakan pakaian yang jelek.
Jika paper dikiriam balik ke penulis dengan pernyataan editor untuk memperbaiki bahasa Ingris atau problem lainnya, tidak ada jaminan bahwa paper tersebut kemudian diterima. Jika paper benar-benar ditolak oleh jurnal pertama, tidak berarti semua harapan hilang. Jika paper tersebut memiliki scientific material yang bagus dan formatnya benar, itu dapat disubmit ke jurnal lain mulai dari awal dengan kesempatan sukses yang lebih baik. Namun, penulis sebaiknya untuk selalu memperhatikan komentar dari reviewer dari jurnal pertama untuk memperbaiki papernya sebelum disubmit ke jurnal kedua. Dan sangat mungkin terjadi bahwa jurnal kedua memilih referee yang sama untuk meriew paper tersebut.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghasilkan impresi awal yang baik untuk paper yang disubmit:
Paper harus tampak terorganisasi dengan baik, dengan judul tiap bagian yang jelas. Khususnya halaman judul harus disusun dengan baik dan memasukkan semua informasi yang diperlukan yang biasanya ditemui di instructions to authors. Paper harus mengikuti instructions to authors dari jurnal tempat ingin mensubmit. Referensi harus diformat dengan benar tanpa kesalahan. Kesalahan-kesalahan serius dalam grammar maupun penggunaan kalimat harus dihindari.
Pengiriman artikel harus disertai dengan cover letter copy right transfer. Di antara isi copy right transfer adalah pernyataan dari penulis bahwa artikel tersebut tidak dikirim secara bersamaan ke jurnal lain dan penulis setuju dengan submission tersebut. Kadang editor meminta penulis mengungkapkan mengapa paper tersebut relevan dan menarik minat pembaca jurnal tempat submission. Jika ini yang diminta, ada harus menjelaskannya di cover letter. Akibatnya cover letter anda menjadi cukup panjang.
Perhatikan dengan seksama bagaimana format paper yang telah terbit dalam jurnal tersebut dan usahakan untuk menyamai format tersebut.
Daftar Pustaka
R.A. Day, How to Write and Publish a Scientific Paper, 2nd ed; ISI Press, Philadelphia 1993.
R.E. Matkin and T.F. Riggar, Persisten and Publish: Helpful Hints for Academic Writing and Publishing, University Press of Colorado, 1991.
oleh
Mikrajuddin
Departemen Fisika
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganeca 10 Bandung 40132
2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
al hamdu lillah